Tentang
Fissure Sealant
I.
Tahap Persiapan ( Pra Interaksi )
1.
Persiapan operator
Mempersiapkan diri
dengan menyiapkan pengetahuan yang akan disampaikan kepada pasien
2. Persiapan
alat dan bahan
II.
Tahap Orientasi
1. Pasien
datang dan memberi salam , mempersilakan masuk dan duduk di kursi gigi ( dental
chair ) , perawat memperkenalkan diri kepada pasien kemudian melakukan
penggalian data pasien seperti :
-
Nama
-
Umur
-
Alamat tinggal
-
Tujuan datang ke klinik
2. Mengidentifikasi
masalah
Untuk mengetahui
masalah dari pasien , maka perlu ditanyakan masalah yang sedang dihadapi pasien
seperti gigi berlubang, gigi goyang dan lain lain .
3. Merumuskan
masalah
Berdasarkan wawancara
yang telah dulakukan maka terdapat cekungan yang dalam pada permukaan gigi dan
perlu dilakukan penumpatan dengan bahan fissure sealant pada permukaan gigi Membuat
kontrak kerja
4. Membuat
kontrak kerja dengan pasien ,berapa waktu lama waktu yang akan diperlukan untuk
menjelaskan tentang fissure sealant.
III.
Tahap Kerja
1. Menjelaskan
pada pasien tentang fissure sealant dengan komunikasi verbal dan non verbal.
a.
Pengertian fissure sealant
Fissure
Sealant adalah suatu tindakan
pencegahan terhadap penyakit jaringan keras gigi. Dilakukan pada oklusal gigi
yakni bagian pit dan fissure yang dalam, baik pada gigi sulung maupun gigi permanen .
b.
Tujuan Fissure Sealant
Untuk mencegah
terjadinya gigi berlubang dan untuk mempertahankan fungsi pengunyahan.
c.
Syarat fissure sealant
Gigi tidak berlubang ,
hanya saja mempunyai pit dan fissure yang dalam , pada daerah pengunyahan
d.
Cara pengaplikasikan fissure
sealant
Melakukan tindakan pemolesan permukaan daerah pengunyahan
(oklusal) gigi
Operator memulai tindakan fissure sealant dengan melakukan
pemolesan pada permukaan daerah pengunyahan (oklusal) gigi.
e.
Memulai
proses tindakan perawatan dengan fissure sealant pada gigi dengan fissure yang
dalam :
-
Melakukan
tindakan isolasi daerah kerja
Operator memasangkan tongue holder pada pasien saat akan
melakukan tindakan pada gigi yang berada di rahang bawah.
-
Pengulasan
dentin conditioner
Operator mengulas pit dan fissure
dengan dentin conditioner menggunakan cotton pellet selama 20 detik.
-
Pembilasan
menggunakan aquadest
Operator melakukan pembilasan dengan menggunakan cotton pellet
yang telah dibasahi dengan aquadest.
-
Pengeringan
permukaan daerah pengunyahan (oklusal) gigi
Pengeringan dilakukan operator dengan menggunakan chip
blower atau three way syringe
-
Memasukkan
bahan sealant ke dalam pit dan fissure
Bahan sealant dimasukkan ke dalam pit dan fissure dengan
menggunakan apikator khusus oleh operator
-
Cek
gigitan untuk mengetahui tinggi atau
tidaknya fissure sealant
-
Operator
melakukan pengulasan dengan varnish menggunakan cotton pellet.
IV.
Terminasi
1. Operator
dapat menyumpulkan tentang apa ya ng telah dilakukan
2. Mengevaluasi
secara subjektif dengan menanyakan keadaan pasien setelah dilakukan tindakan
fissure sealant, evaluasi secara objektif dengan mengamati atau melihat keadaan
gigi pasien
3. Memberikan
intruksi, saran dan tindak lanjut pada pasien baru ditutup dengan bahan sealant
jangan dipakai mengunyah selama ± 1
-
Gigi yang jam setelah penumpatan, agar bahan dapat
mengeras dengan baik.
-
Menggosok gigi minimal 2x sehari yaitu
pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
-
Mengurangi makanan manis dan lengket
-
Gunakan kedua rahang untuk mengunyah
-
Mengonsumsi lebih banyak makana yang
berserat dan berair seperti buah-buahan dan sayur-sayuran
-
Jangan lupa periksa ke dokter gigi,
puskesmas, serta rumah sakit setiap 6 bulan sekali
-
Mengucapkan terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar